waktu itu saya sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan di suatu kategorial.. lalu ada games yang menarik perhatian saya.. ini kisahnya..
seorang motivator memberi saya delapan ( 8 ) pilihan :
1. karir / bisnis
2. keluarga
3. persahabatan
4. kegiatan sosial
5. kesehatan
6. harta
7. hubungan dengan Tuhan
8. kegiatan Legio >> salah satu kegiatan di gereja yang saya ikuti
awalnya saya di wajibkan mencoret tiga ( 3 ) hal yang menurut saya tidak terlalu penting.. lalu saya mencoret HARTA, KARIR / BISNIS, KEGIATAN LEGIO..
kenapa? karena harta dan karir bisa di cari, kegiatan legio yg berisi pelayanan dan doa masih bisa saya limpahkan ke 'kegiatan sosial' dan 'hubungan dengan Tuhan'
namun saya di wajibkan mencoret dua ( 2 ) hal lagi yang menurut saya masih tidak terlalu penting.. lalu saya dengan berat hati (sungguh dengan berat hati) mencoret KEGIATAN SOSIAL, PERSAHABATAN..
why? karena setelah saya pertimbangkan, seumur hidup saya, sahabat memang penting tapi keluarga tetap segalanya, dan mereka bisa menjadi sahabat dalam hidup..
saya pikir sudah selesai, pilihan saya tinggal tiga ( 3 ) dan itu yang terpenting, 'keluarga', 'kesehatan' dan 'hubungan dengan Tuhan'
namun saya salah, saya langsung disuruh mencoret dua ( 2 ) hal sekaligus yang sunggu sulit saya pilih.. waktu itu, saya menimbang-nimbang dan tak tahu harus memilih yang mana.. yang saya coret pertama kali adalah KESEHATAN, karena kesehatan pribadi menjadi tidak terlihat penting di saat saya harus memilih antara 'keluarga' dan 'hubungan dengan Tuhan'.. dan akhirnya, KELUARGA yang saya coret untuk terakhir kali, karena HUBUNGAN DENGAN TUHAN yang saya pertahankan..
ini menjadi salah satu refleksi bagi saya, bahwa apapun di dunia ini bukanlah pilihan yang sulit, semua itu dihadapkan kepada kita sebagai suatu yang harus di hadapi dan di jalani, bukan di pilih.. karena semuanya itu akan kembali pada Tuhan, dan Tuhan yang Maha Segalanya, akan mencukupkan kita selalu jika kita selalu berpasrah dan berserah kepadaNya : )