aku melihat laki-laki menangis, namun berbeda dengan caranya
dan mimik wajah seorang perempuan saat menangis
terlihat diam dan tenang, sesekali air matanya keluar dari matanya
pandangannya kosong namun seperti ingin mengatakan sesuatu
tidak selama wanita saat menangis, hanya beberapa menit, bahkan beberapa detik
entah apa yang laki-laki itu pikirkan,
entah apa kata-kata yang ingin ia keluarkan
yang aku tau, aku melihatnya dia menangis di sana.. sendiri..
menyepi di kediaman yang sunyi, seolah-olah tangis itu milik dia seorang
tidak ada yang lain.. setelah puas di detik-detiknya,
dia kembali lagi beraktifitas seperti biasa, seperti tidak pernah terjadi apa-apa
perempuan berpikir dengan perasaannya
laki-laki berpikir dengan logikanya
inilah mengapa perempuan lebih sensitif dibandingkan dengan laki-laki
tetapi menangis selalu berasal dari perasaan
ketika laki-laki menangis, bukan sebutan cengeng yang harus dilontarkan padanya
tapi lihatlah betapa sangat beratnya dia menahan deritanya
sehingga dia perlu mengeluarkan air matanya yang berharga itu
dia tidak perlu orang mendekatinya, dia tidak perlu orang untuk menghiburnya
yang dia perlukan hanya beberapa menit/detiknya untuk ketenangan batin
menangis merupakan dinamika emosi yang ada di setiap manusia
menangis merupakan dinamika emosi yang ada di setiap manusia
hanya orang munafik yang tidak menerima untuk menangis
No comments:
Post a Comment