kemarin aku merasa tersudut
terpojok dengan omongan mereka
semua merasa aku yang salah
mereka tidak mengatakan kebenarannya
mereka tidak menyatakan kejujuran
entah aku salah apa pada mereka
aku selalu berusaha tersenyum pada mereka
walau kadang senyum sinis yang kudapat
aku selalu berusaha menyapa mereka
walau kadang mereka buang muka
entah aku harus marah, menangis, memukul
aku sudah merasa bebal
aku merasa muak
aku merasa kemunafikan mereka terlalu besar
apa karna hanya seonggok perhatian dari yang berkuasa
atau hanya karna takut reputasinya pudar
maka mereka merusak reputasi teman sejawat?
kini aku hanya belajar bersabar
lebih sabar dari hari kemarin
dan lebih tabah untuk hari esok
No comments:
Post a Comment