11 November 2011
11-11-2011
25 October 2011
aku terpaksa menikahinya..
19 October 2011
kau sempurnakan aku
12 September 2011
dia
ketika itu aku termenung meratapi diri
sendiri dan menyendiri
menangisi hati yang beku, raga yang sendu
lalu dia datang menghampiriku
tersenyum dan memelukku
seakan dirinya magnet, aku mengiringinya berjalan
tangan kami bergandengan
seakan tangan pun tak ingin saling melepas
kami searah selangkah
menyusuri hati yang tak lagi beku
mengitari hari yang tak lagi sendu
kami bersama sampai saat nanti
saat dimana waktu melangkah selesai
dimana magnet tak lagi merekat
berganti cahaya keabadian
sambil menantikan hari itu
aku dan dia akan slalu bersama
tak'kan ada lagi beku dan sendu
kita
Kuingin wajahmu terekam dalam ingatanku
sehingga walau mata ini terpejam, aku dapat mengingatmu
Kuingin suaramu menggema di sanubariku
sehingga telinga ini selalu mendendangkan suaramu
Saat raga tak lagi mampu menemanimu
aku ingin kau selalu dapat mengenangku
Sehingga kamu dan aku selalu bersama
walau hanya dalam kenangan kita
29 August 2011
delapan belas
work hard
06 August 2011
happy with you :')
02 August 2011
17
28 June 2011
koresponden
12 June 2011
29 May 2011
ucapan berbanding terbalik dengan kenyataan
22 May 2011
gapai impian kita :)
08 April 2011
malaikat penjaga diriku
29 March 2011
KISAH SEBUAH EMBER
26 March 2011
mengapa menjadi manusia ?!
“Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih,” kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. “Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya “
Pada malam Natal , istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka.
“Saya tidak mau menjadi munafik,” jawabnya.
“Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang.”
Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya. Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.
Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.
Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi kandang yang hangat itu. “Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan,” kata pria itu pada dirinya sendiri, “dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman.”
Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, “Sekarang saya mengerti,” bisiknya dengan terisak.
“Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia.”
15 March 2011
akibat mengabaikan kata hati
10 March 2011
jerit tangis dalam keheningan
26 February 2011
blog friendster *_*
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2008/08/ (blog bulan agustus'08)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2008/09/ (blog bulan september'08)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2008/10/ (blog bulan oktober'08)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2008/11/ (blog bulan november'08)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2008/12/ (blog bulan desember'08)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2009/02/ (blog bulan februari'09)
http://lala-odilia.blog.friendster.com/2009/03/ (blog bulan maret'09)
friendsternya udah di apus dari tahun lalu, blognya masih nyangkut ^__^