29 January 2013

donor darah

kemarin saat kami akan pergi ke PMI untuk donor darah, hujan turun dengan lebatnya di tengah perjalanan kami.. tak ada yg bisa kami lakukan selain berteduh.. yah, daripada basah kuyup malah masuk angin nantinya.. pasang-surut niatku untuk melanjutkan pergi ke PMI.. rasanya kok malas sekali, udah keburu neduh di mall, yg ada malah niat jalan-jalannya..

tapi entah darimana asalnya suara hati itu, aku merasa ingin kembali berniat ke PMI.. dalam hati hanya mendumel, 'kok mau donor pake males-malesan, niat ga sih mau bantu orang!' maksudnya sih marahin diri sendiri gitu, trus inget slogan PMI 'darah anda berarti untuk sesama' (yah kira-kira begitu maksudnya, males googling slogan yg aslinya) :p

akhirnya siang menjelang sore, setelah akhirnya 'neduh' di ganti dengan 'nonton' di mall, dan hujan pun sudah berhenti, kami melanjutkan makan siang dan berangkat lagi ke PMI, tujuan semula.. sampe parkiran PMI yg ramai padat merayap, kami masuk ke loket pendaftaran, dan seperti biasa, antri sbagai warga yg baik..

ga berapa lama, nama masmur (pacarku.red) di panggil, lalu petugas berbicara agak lama dan serius.. dalam hati sih deg-degan, kok biasanya cuma ambil kartu donor trus antri untuk pemeriksaan Hb, lah ini petugasnya ngomong panjang lebar plus ada ibu-ibu yang megang-megang lengan masmur..

ga berapa lama lagi, masmur balik ke tempat duduk, dan ga pake sabaran langsung ku tanya ada apa tadi.. dan masmur menjawab, 'ibu itu butuh darah AB+ lima bag, baru dapet empat.. ya kebetulan aku AB+ juga, jadi dia seneng banget tadi trus bilang makasih' (dan aku hanya mengangguk haru) dan semua berjalan seperti semula.. kami melakukan cek Hb, cek tensi, cuci lengan dan pendonoran..

selama itu berlangsung, sang ibu yang butuh darah tadi, selalu mengucap terima kasih setiap kami bertemu.. di ruang tunggu, di ruang cek tensi, bahkan di kantin.. rasanya dia bahagia sekali, mungkin dia sudah menunggu seharian ini, karena tadi ada seorang ibu juga yang AB+ namun gagal mendonor karena Hb nya rendah (katanya)..

kisah kemarin membuatku bersyukur, Tuhan memberikan kami (kita) darah yang mengalir dalam tubuh kita, yang dapat kita donorkan bagi sesama (apabila kita memenuhi syarat kesehatan).. sebelumnya, tak ada yang berkesan dalam proses donor darah kami.. kami melakukan ini sebagai rutinitas, rasa ingin mendonor tidak disertai dengan rasa penuh sukacita..

namun kisah ibu kemarin mendorongku untuk berfikir, kami memang belum punya materi berlimpah untuk di sumbangkan, namun kami mempunyai darah yang dapat kami donorkan secara sukarela bagi orang yang membutuhkan.. dan rasa sukacita nya lebih dari apapun saat kami tau bahwa orang yang sangat membutuhkan itu dapat hidup dengan bantuan darah kami..

rasa menyesal yang awalnya mendera karna terlalu sore datang ke PMI, karna berfikir pulangnya akan macet dan sebagainya, menjadi rasa syukur, karna Tuhan memberi jalan kepada ibu itu dan kami untuk bertemu di PMI pada sore hari kemarin..

terima kasih Tuhan, terima kasih Masmur (karna golongan darahmu yang langka, membuat kamu semakin bisa membantu banyak orang dan memberikanku kisah pembelajaran ini) :)


kartu donor darah :)

2 comments:

cyclers in library said...

udh di set sm Tuhan, sayang :-* memang seharusnya spt itu jalannya :-* harus dan patut kita bersyukur atas kejadian kemarin :-*

dream.pray.believe. said...

iya, amin :)