04 June 2012

indah berbagi

Suatu hari, Sania menaiki bis umum yg penuh sesak dengan penumpang, dan sepanjang jalan beberapa pengamen mendendangkan lagu yg kadang enak di dengar, kadang sumbang. Kadang bocah kecil yg bernyanyi, kadang preman kota.. Tetapi anehnya, Sania terus saja mengeluarkan uang dari dompetnya untuk mereka. bukan gope-an, bukan seribu-an, tapi lima ribu-an? omg, itu bisa buat beli ice mcflurry. :(

Sania tidak keberatan sama sekali saat dia harus membuka lagi dan lagi dompetnya untuk mereka. Dia dengan ringan tangan membantu. Hanya manusia bernama Sania yg selama ini kulihat memberi lima ribu-an kepada pengamen yg notabene msh bisa dan msh kuat bekerja menjadi tukang semir sepatu atau tukang angkat semen di pembangunan..

Sekilas dilihat, Sania tidak terlalu kaya dan miskin. Sederhana. Malah kadang uangnya habis untuk diberikan kepada pengamen yg sepanjang jalan tak henti2nya naik-turun bergantian. Perasaan ingin tahu akhirnya memaksaku untuk bertanya kepada Sania, "San, kenapa kamu kasih pengamen2 itu lima ribu? Kan ada gope atau seribu-an? Lagian klo anak muda gitu sih masih bisa kerja yg lain. Ke-enak-kan dia nanti, klo orang tua sih gapapa deh."

Sania hanya tersenyum kepadaku dan menjawab, "La, Tuhan aja ga pernah membeda-bedakan umatNya, kenapa aku harus? Lagian uang2 itu kan titipan Tuhan juga, alangkah lebih baik klo di bagi-bagikan ke sesama umatNya? Rejeki milikku dan milik mereka sudah di atur oleh Tuhan, mungkin dari tanganku lah rejeki mereka. Klo aku membeda-bedakan, rejeki mereka tersendat dong? Yang dosa siapa hayoo?"

Jawaban yg aneh di telingaku untuk jaman serba keras seperti sekarang. Tapi manusia berhati luhur di sebelahku ini seperti tak pernah merasa kesusahan. Ia merasa batinnya terpuaskan setelah memberi. Aku salut padanya, dan berjanji akan berusaha mengikuti sifat luhurnya itu. :)

Kadang kita ingin berbuat baik, niat luhur, namun banyak pertimbangan yg selalu menggagalkan atau menunda niat luhur tadi. Kenapa kita harus membeda-bedakan, sedangkan Tuhan tidak? Yuk, berbagi tanpa menundanya terlalu lama :)

No comments: