12 February 2016

BENCI

Satu kata. Banyak kegundahan di dalamnya.

Terkadang jadi plesetan : Benar-Benar Cinta!

Tapi di hatiku, itu jadi pertanyaan : Beneran Cinta?

Katanya Benci dan Cinta itu beda tipis.

Setipis apa? Mungkin setipis helai rambut.

Karena terkadang mencintai seseorang, pasti ada iringan masalah.

Setiap masalah, pasti ada iringan kemarahan.

Dan tiap kemarahan, terkadang ada iringan kebencian.

Jadi, beneran cinta?

Saya tetap cinta, walau kemarahan berkobar dalam hati sekalipun.

Saya tetap cinta.

Tak ada keinginan membenci. Tak ada keinginan berpisah.

Saya tetap cinta.

No comments: